Anemia defisiensi besi adalah kondisi seseorang dimana tubuh tidak memiliki cadangan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan atau bisa juga diartikan suatu kondisi dimana sel darah merah berkurang secara drastis karena kekurangan zat besi yang menjadi bahan utama pembentuk sel darah merah.
Defisiensi atau kekurangan zat besi ini bisa terjadi jika pengurangan elemen zat besi lebih besar daripada proses asimilasinya. Selain pada penderita anemia, defisiensi zat besi bisa juga terjadi pada balita atau remaja yang memang masih membutuhkan banyak zat gizi terutama besi untuk pertumbuhan. Pada balita, pemberian asi secara ekslusif selama 6 bulan bahkan dianjurkan sampai umur 2 tahun dimaksudkan agar semua kebutuhan zat gizi termasuk zat besi terpenuhi karena ASI merupakan sumber zat besi yang bisa diandalkan.
Selain sebab-sebab diatas, anemia defisiensi besi juga bisa terjadi secara fisiologis maupun patologis sebagai berikut :
- Secara Fisiologis seorang wanita kehilangan zat besi pada masa mentruasi dan kehamilan. Bahkan pada masa kehamilan seorang ibu bisa kehilangan 900mg ZE+ karena diberikan kepada janin.
- Secara Patologis, pendarahan saluran pencernaan bisa menjadi penyebab terjadinya anemia defisiensi besi. Hal lain yang bisa menyebabkan defisiensi adalah serangan parasit cacing dalam saluran pencernaan seperti cacing tambang. Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi obat cacing untuk mengontrol populasi cacing dalam saluran cerna.
Baca juga artikel terkait lainnya :
Atau artikel di blog saya yang lain :
deherbal.com | Penyebab dan ciri-ciri penyakit usus buntu , Penyebab Anemia dan Gejalanya